tebing antara pantai ngobaran dan ngerenehan , maklum semua gambar di ambil dengan camera ponsel.
pantai ngerenehan . masih asoooy, warna pantainya gradasi dari biru sampai hijau tosca. wihhhhh... batu2nya bikin ngga nahan foto2... “LIBUR 1 minggu” Hati saya terpacu kergirangan waktu denger tuh info, ngga tau informannya siapa, yang penting setelah berkutat dengan materi Ujian kampus yang bikin kepala keribo , kulit gatel2 , dan nafas bau naga,. (aslinya saya ngga belajar satu paper pun) , saya memutuskan buat rencana jalan2 yang pergibackpackeran jauhh . bukan di sekitaran yogya lagi . dan akhirnya setelah konfrensi meja bundar dengan petuah2 dari sesepuh kami yg paling berpengalaman Mr. bung han (u can call him BH) pun terpilih ….
Tengger .BROMO !!! tancap bung……
Berangkatlah kami sang pemuda2 ganteng , saya , BH , YOGA , FIKRY , EKO dan Mr. iskandar ( the oldest one but still on fire to be a young traveller).
Perjalanan kami , kami awali dari yogya bersama2 berboncengan naik motor menuju stasiun SOLO untuk mengejar kereta MATARMAJA menuju MALANG. Yah backpacker setia selalu menggunakan ekonomi dalam situasi dan kondisi apapun,.
Setelah menempuh perjalanan panjang sekitar 7-9 jam dari SOLO-MALANG , sang ular panjang ini tiba2 STUCK , BERHENTI , TERPERANGKAP … apalahhh bahasanya di bawah terowongan gelap gulita sebelum tiba d malang . Spontan kami ber 6 dan seluruh penumpang kereta panik tak karuan , gerbong yang kami tempati adalah gerbong yang letaknya tepat dibelakang sang lokomotif , bisa di bayangkan susananya persis seperti film TITANIC nya Leonardo sama kate winslet , saat kapal titanic terbelah dua dan orang2 mncari jalan keluar , susana dalam kereta gelap gulita dan penuh dengan asap lokomotif bau minyak solar , mungkin saat itu hanya ada dua yg terlintas d pikiran saya Masuk koran ngga yah nanti atau duh kenapa harus dengan cara konyol seperti ini sih saya berpetualang niatnya happy2 malah dapat batunya …hah sudahlah , saya masih tertawa2 dan sempat-sempatnya merekam video teman2 yang lebih PARAH dari saya ketakutannya
, contohnya saja agan FIKry dia sudah pucat pasi terus berdzikir dan berdoa menghadap sang ilahi pasrah jikalau harus selesai sampai disini saja, saya mencoba menghiburnya tapi tak ada guna dia tetap setia dalam renungannya , padahal setiap saat sebelum anjloknya kereta (bisa dikatakan setiap saat kami bersama) dia orang yg paling bersemangat dan tak bisa diam kesana kemari (hyperactive).
Dan satu lagi bung EKO , pemuda yang mengidap CLAUSTROPHOBIA: (phobia terhadap ruang sempit semacam lift , toilet dll). Terjebak dalam kereta saja sudah mati rasa apalagi keretanya juga kejebak dalam terowongan didalam tanah , sudah mungkin itulah yang namanya ‘neraka dunia’ . hahaha
Saya sangat tak tega memandang wajah teman saya yang satu itu sepertinya tak ada kata lain yg terucap kecuali “Ya tuhan ampunilah segala dosa2 saya apapun saya lakukan yang penting cepat keluarkan saya dari sini”, wkwkwk
Yah begitulah , yang masih tetap kalem dan masih belum panik mengahadapi ancaman ini hanya tinggal Saya , Yoga dan BH (mostly saya , bung yoga sibuk mencari jalan keluar , BH sibuk mencari info apa yang terjadi ) masih cengangas cengenges ambil camera HP dan camera video (ceritanya live report buat teman2 sekelas yang pasti ngiri ngga bisa ikut). Eiitsssss… jangan salah , masih ada satu orang rombongan kami yang sangat santai dari pada saya siapakah dia ?
YA ! perkenalkan , sang tertua dan daramuda yg membara MR. iskandar . seorang bapak dari 3 orang anak dan seorang istri , jauh2 merantau dari tarakan ke yogya untuk melanjutkan pendidikan (sungguh patut di contoh J). Mau tau apa yang dilakukan MR. iskandar selagi kita semua kelabakan serong sana sini , teriak minta tolong tapi semua malah teriak balik
“heiiii you.. shutt up !!“ , gleeeekkk….Seorang MR. iskandar hanya duduk terdiam tenang sedikitpun tak beranjak dari t4 duduknya dlm gerbong itu . Jujur saja kami berlima sudah mau loncat keluar lewat pintu belakang gerbong berbaris bak orang kesurupan berupa menyelamatkan satu nyawa kami yang tersisa dr amukan lokomotif di depan gerbong kami yang Panasnya sudah menjalar layaknya teko air panas sudah berbunyi tapi enggak di angkat-angkat ,, widiihhhhhh…..
Ditengah kepulan asap kematian , kami berlima akhirnya cuman bisa berkumpul bak ikan teri berdoa bersama2 agar cpat2 diselamatkan oleh yang maha kuasa . akhirnya doa kami terjawab sudah kereta yang terjebak hampir 30 mnit itu mulai bergerak perlahan-laham , jrrrruuggg…jruuuggg….jrruugggg.. nafas kehidupan kami sedkit demi sedikit terkumpul,
Singkat cerita kereta kami ternyata anjlok . dan kami terpaksa diturunkan secara paksa di stasiun kecil sebelum malang.
